Peralatan yang diperlukan untuk pemeriksaan Hematologi adalah :
- Lanset darah
Lanset darah disposable (sekali buang) diperlukan untuk mendapatkan darah kapiler. Lanset yang baik adalah sekali berujung tajam dan melebar.
- Jarum, Semprit dan Botol
Jarum dan semprit disposable digunakan untuk memperoleh darah vena dan arteri. Jarum hendaknya cukup besar, berujung runcing, tajam dan lurus. Lebih baik lagi jika digunakan jarum dan tabung hampa udara steril (venoject) yang membuat darah terhisap ke dalam tabung dan benar-benar tak tercemar. Botol kecil steril digunakan untuk menampung darah setelah diambil ke dalam semprit.
- Hemositomete
Hemositometer digunakan untuk menghitung eritrosit, lekosit dan trombosit. Alat ini terdiri atas kamar hitung, kaca penutup dan pipet.
- Kamar hitung fungsi yang banyak digunakan adalah improved Neubauer.
- Kaca penutup Kaca penutup dibuat benar-benar datar, agak lebih tebal dari kaca obyek.
- Pipet Pipet yang digunakan adalah pipet Thoma untuk mengencerkan eritrosit, terdiri atas pipa kapiler yang bergaris bagi dan membesar pada salah satu ujung membentuk bola. Di dalam bola terdapat sebutir kaca merah. Pipet Thoma untuk mengencerkan lekosit sama dengan pipet eritrosit, namun di dalam bola terdapat sebutir kaca putih.
- Hemoglobinometer (hemometer)
Hemoglobinometer digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin secara sederhana. Hemometer Sahli masih digunakan di laboratorium-laboratorium kecil atau di lembaga-lembaga pelayanan kesehatan dasar misalnya puskesmas. Sehingga, meskipun cara ini tak dianjurkan karena akurasinya yang rendah namun masih perlu dipelajari. Alat ini terdiri atas HCl, tabung reaksi dan pengaduk, pipet hemogobin serta warna pembanding.
- Kaca obyek dan kaca penutup
Kaca obyek berukuran 1 x 3 inci. Sebaiknya pinggir kaca obyek benar-benar rata sehingga baik untuk membuat sediaan apus. Kaca penutup harus tipis supaya dapat digunakan untuk pemeriksaan mikroskopis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar