Jenis-Jenis Organ Genitalia Eksterna

Jenis-Jenis  Organ Genitalia Eksterna
Organ genitalia eksterna terdiri dari :

A. Penis Penis berasal dari berasal dari bahasa latin Phallus yang artinya ekor. Penis merupakan organ eksternal karena berada di luar ruang tubuh. Pada penis terdapat 3 jaringan erektil yang besar,yang masing-masing mengandung sejumlah besar pembuluh darah yang beranastomosa. Kedua kumpulan jaringan erektil dorsal,tersambung oleh jembatan dari jenis jaringan yang sama, yaitu Korpus kavernosa. Kumpulan ventral yang lebih kecil, yang mengelilingi uretra, dan membungkus uretra disebut Korpus spongiosum. Ujung penis disebut dengan glans penis. Badan kavernosa dikelilingi oleh selubung jaringan penyambung padat, yakni Tunika albuginea.Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah.Darah dibawa ke penisoleh arteria penis,yang bercabang untuk membentuk arteria dorsal dan arteri bagian dalam yang berpasangan. Penis mempunyai suplai darah yang melimpah dalam hal urat saraf spinal, simpatik,dan parasimpatik dan banyak organ ujung sensoris.


Penis memiliki fungsi sebagai berikut :
  1. Alat untuk membuang air seni
  2. Sebagai alat untuk senggama (kopulasi)
B. Skrotum (Scrotum)
Skrotum merupakan kantung yang membungkus testis. Skrotum terletak diantara penis dan anus serta di depan perineum. Skrotum berjumlah sepasang yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Diantara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakkan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga terdapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster.

Fungsi utama skrotum adalah untuk memberikan kepada testis suatu lingkungan yang memiliki suhu 1-80C lebih dingin dibandingkan suhu tubuh. Fungsi ini dapat terlaksana disebabkan adanya pengaturan oleh sistem otot rangkap yang menarik testis mendekati dinding tubuh untuk memanasi testis atau membiarkan testis menjauhi dinding tubuh agar lebih dingin. Suhu testis pada manusia 340C. Pengaturan suhu dilakukan dengan mengeratkan atau melonggarkan skrotum, sehingga testis dapat bergerak mendekat atau menjauhi tubuh.

Share :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Histats

Pengikut