Perkembangan GENETIKA
A. Zaman Pre-Mendel = Sebelum abad XIX (belum diuraikan secara ilmiah sehingga belum dapat dicirikan sifat menurun tertentu pada suatu mahluk)
A. Zaman Pre-Mendel = Sebelum abad XIX (belum diuraikan secara ilmiah sehingga belum dapat dicirikan sifat menurun tertentu pada suatu mahluk)
- 6000 tahun y.l., bangsa Babylonia menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki keturunannya.
- Beberapa abad SM, bangsa Cina sudah mengenal seleksi benih untuk mencari sifat unggulnya.
- Ribuan tahun y.I., di Amerika dan Eropa dilakukan seleksi dan penyerbukan silang terhadap gandum dan jagung yang berasal dari rumput liar.
- Sejak 1500 tahun y.I pengetahuan tentang keturunan manusia telah ada, yaitu telah dilaporkan adanya kelainan perdarahan yang diturunkan pada bangsa Taimud yang digambarkan dengan jelas secara klinis pada tahun 1803 pada suatu keluarga di Hampshire. Selain itu pada abad XVIII Pierre Maupertuis menyelidiki sifat diwariskannya albino dan polidaktili dan menganalisanya secara statistik dengan menggunakan Teori Kemungkinan.
- 1590 Zacharias Jansen menemukan komponen mikroskop sehingga memacu perkembangan pengetahuan tentang sitologi (ilmu tentang sel) dan menjadi penunjang penting bagi perkembangan Genetika
- 641- 1673 Regnier de Graaf menjadi orang pertama yang mengenal bersatunya telur dan sperma untuk dapat terbentuk embrio dan individu baru serta membantah teori sebelumnya tentang “Homunculus”. la pun membuktikan bahwa sperma dan ovum sama-sama membawa bahan genetis pada anak.
- 1694 Cammerarius membuktikan bahwa jagung tidak akan menghasilkan biji jika serbuk sari tak dilekatkan pada kepala bakal putik.
- 1744 - 1829 Jean B. Lamarck menyatakan bahwa “karakter perolehan”diwariskan pada keturunan sehingga segala perubahan/modifikasi yang terjadi pada suatu bagian tubuh suatu generasi atau individu akan diturunkan pada generasi berikutnya.
- 1760 J. Kolreuter melakukan percobaan hibrid pada tumbuhan danmembuktikan pula bahwa serbuk dan ovule membawa bahan herediter.
B. Zaman Mendel (1822-1884)
Penemuan Gregor Mendel menjadi dasar pengetahuan genetika. Mendelmengadakan penyerbukan silang pada banyak jenis tumbuhan dan binatang. Ia berhasil mengamati suatu macam sifat keturunan (karakter) dari generasi ke generasi dan berhasil membuat perhitungan matematika tentang sifat/faktor genetis (determinan) karakter tersebut. lnilah keunggulannya dibandingkan dengan percobaan persilangan yang sudah dilakukan orang sebelumnya. Oleh sebab itu Mendel dikenal sebagai “Bapak Genetika” yang memberi dasar pengetahuan genetika modern. Hasil penemuannya yang menggunakan kacang ercis tersebut meski telah diceramahkan didepan perhimpunan ilmu pengetahuan alam di negaranya, dan baru setahun kemudian (1866) diterbitkan dalam majalah perhimpunan tersebut namun tidak juga mendapat perhatian khalayak umum. Mungkin orang masih terpengaruh oleh buku Charles Darwin tentang evolusi (“On the Origin of Species”) yang terbit tujuh tahun sebelumnya (1859). Kemudian pada tahun 1868, Darwin kembali menerbitkan buku (“Variation of Animals and Plants under Domestication”) yang berisi tentang adanya perubahan yang berangsur dan kontinyu pada mahluk. Suatu hal yang berlawanan dengan penemuanMendel yang membuat klasifikasi tegas antara berbagai variasi dalam persilangannya lalu dibuat perhitungan matematikanya berupa perbandingan antara berbagai variasi yang timbul. Mulai tahun 1900 pengetahuan genetika berkembang dengan cepat setelah karangan Mendel mulai dibaca orang kembali dan menjadi referensi para ahli seperti Hugo de Vries, Carl Correns.
Makin banyaknya penemuan dibidang genetika, biologi, dan biokimia akan makin mengungkap berbagai macam penyakit bawaan karena kesalahan metabolisme dalam tubuh manusia. Penyakit ini disebabkan karena adanya defisiensi enzim, sedangkan pembentukan enzim ternyata diawasi oleh gen tertentu. Kemajuan teknologi menambah keterampilan ilmuwan untuk melakukan pembiakan sel, sehingga diagnosis prenatal berdasarkan pemeriksaan enzim dan kromosom janin dalam kandungan memungkinkan diagnosis beberapa kelainan genetik sebelum kelahiran. Oleh karena itu pemberian nasehat genetik tidak lagi berdasarkan kemungkinan tapi sudah berdasarkan diagnosis yang pasti. Diagnosis yang tepat mengenai suatu penyakit atau kelainan genetik merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar