Apa itu Mie Instan
Mie merupakan makanan yang dibuat dari campuran tepung, minyak sayur, garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium polifosfat (berfungsi sebagai pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan kalium karbonat yang berfungsi sebagai pengatur asam. Selain itu, mie juga ditambahkan zat pewarna kuning (tartrazine).
Mie instan merupakan mie yang diproduksi sebagai makanan yang praktis dalam pengolahannya atau “instan” dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.
Kandungan yang Terdapat pada Mie Instan
Penelitian laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia membuktikan bahwa 100% atau seluruh sampel mie instan yang beredar di pasaran mengandung bahan plastik yang tentunya sangat berbahaya bagi pencernaan.
Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI menyatakan, bahwa dalam seluruh sampel mie instan yang diambil di pasar swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan kita. Luas diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk dikonsumsi.
Secara umum zat-zat yang terkandung dalam sebungkus mie instan yang berbahaya apabila dikonsumsi, yaitu:
- Pewarna Tartrazinci 19140 => Pewarna tartrazinci 19140 yang merupakan pewarna sintetik yang dapat memberikan warna kuning pada makanan maupun minuman. Mengkonsumsi makanan yang mengandung tartrazin dapat mengganggu kesehatan seperti terkena tumor pada kelenjar tiroid, lymphocytic lymphomas dan kerusakan kromosom.
- MSG (Monosodium Glutamat) => Bumbu yang digunakan pada mie instan antara lain adalah MSG atau vetsin. Monosodium glutamat (MSG) adalah garam yang terbentuk dari sodium dan asam glumat (asam amino dalam protein). MSG berlebihan bagi tubuh berdampak buruk seperti, dapat membuat alergi, kanker, kelumpuhan yang disebabkan karena penumpukan asam glumat pada jaringan otak, hipertensi, gangguan pada lambung, diabetes, gangguan tidur.
- Bahan Pengawet => Beberapa bahan pengawet yang digunakan pada mie instan antara lain hidroksi metil benzoat pada minyak dan bahan pengawet benzoic acid pada bumbu, yang biasanya digunakan pada produk kosmetik serta antioksidan TBHQ yang biasa digunakan untuk mengawetkan ikan beku. Bahan pengawet ini jika dikonsumsi berkepanjangan akan merusak kinerja liver, sakit maag, muntah, dan tumor lambung
- Zat Lilin yang Melapisi Mie Instan => Pada mie instan dilapisi zat lilin hal ini dimaksudkan untuk membuat mie tidak lengket satu sama lain. Bentuknya tetap menarik dan agar tidak mudah putus. Untuk mengolah lilin ini, tubuh memerlukan waktu paling tidak 3 hari dan bila terlalu banyak mengendap dalam tubuh busa menimbulkan kanker.
- Kadar Natrium yang Tinggi => Natrium adalah salah satu mineral yang penting untuk tubuh dan bahan ini juga terdapat dalam mie instan. Kadar normal natrium pada serum sekitar 340 mg. Kadar natrium yang tinggi di dalam mie instant akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar