Bagian Oogenesis dan Fungsi
Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Proses oogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :
- Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel folikel di sekitar ovum
- Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormon LH
- Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi
- Hormon Progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH
Oogonia mengalami sejumlah pembelahan mitosis, dan menjelang bulan ketiga tersusun dalam kelompok – kelompok yang dikelilingi selapis sel epitel gepeng. Sebagian besar oogonia membelah terus dengan mitosis, beberapa diantaranya berdiferensiasi menjadi oosit primer yang lebih besar. Pada bulan berikutnya jumlah oogoni meningkat dengan cepat, dan menjelang bulan kelima dari perkembangannya jumlah seluruh benih dalam ovarium mencapai 7.000.000.
Jumlah oosit primer pada waktu lahir sekitar 700.000 - 2.000.000. Selama masa anak – anak, dalam perkembangannya oosit menjadi atritik dan hanya tinggal 400.000 menjelang permulaan pubertas. Memasuki pubertas, sejumlah folikel primordial mulai mencapai kematangan pada setiap daur ovarium atau oogenesis. Segera setelah folikel matang, oosit primer melanjutkan pembelahan miosis pertamanya membentuk dua sel yang tidak sama besar, yang masing- masing dengan 23 kromosom dan 2n DNA. Satu sel, oosit sekunder menerima seluruh sitoplasma,yang lain badan kutub pertama, praktis tidak memperoleh sitoplasma. Badan kutub pertama terletak diantara zona pelusida dan selaput sel oosit sekunder. Setelah pembelahan pematangan pertama selesai dan sebelum inti oosit sekunder pada masa istirahat, sel memasuki pembelahan pematangan kedua tanpa melipatgandakan DNA. Pada saat oosit sekunder menampakkan pembentukan kumparan, badan kutub juga membelah, dan terjadilah ovulasi dan oosit dikeluarkan dari ovarium.
Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang. Selama hidupnya seorang wanita dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause . Sehingga siklus menstruasi akan berhenti pada usia 45 – 50 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar